Untuk seseorang yang membuat saya berpikir radikal.
Dulu, seharusnya adik-adik, bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda pemudi gak usah mengorbankan diri mereka buat kemerdekaan segelintir orang yang gak ingat dengan negaranya. Seharusnya mereka cari selamat sendiri. seharusnya. tapi mereka terlalu baik untuk berjuang angkat senjata, bondo nekat untuk melindungi generasi penerus yang bahkan ngantuk kalau disuruh mengenang atau menghargai pendahulunya.
Syukurlah pada masih ingat kapan negaranya merdeka, tapi tetep ngerayainnya dengan perayaan yang gak ada hubungannya sama sekali. Di ujung timur sana pahlawan baru nggembel gara-gara ikutan ngeyel provinsinya ikut NKRI, tapi yang duduk happy di rumah yang nyaman mereka yang ngumpulin uang dari nilep uang orang lain.
Saya gak iri anda bisa naik hercules, saya gak iri anak anda kuliah di ITS atau ITB. Saya gak peduli anda dapat akses istimewa ke AURI atau AL. Saya gak peduli anda bisa kuliah teknik metereng di Jepang. Saya gak peduli anak anda sukses jadi insinyur atau teknisi dengan gaji yang kursnya dollar. Saya gak peduli anda punya rumah mentereng di kawasan mewah Benhill. Saya gak peduli anda tau semua rute KRL karena anda teman baik direktur PT KAI.
Yang saya peduli adalah, anda bilang saya gak punya masa depan. Anda bilang saya kuliah di bidang yang gak jelas. Anda bilang saya ini mahasiswa ecek-ecek. Anda bilang saya bakal kesulitan dapat kerja. Anda menyarankan saya ikutan KKN dengan ngemis ke KPPU biar sodara Anda nyariin saya kerjaan.
Kalau anda memang mengaku kaum intelek, tidak seharusnya anda menjatuhkan seseorang saat orang itu baru memulai. Kalau anda intelek anda tidak akan memandang segala sesuatu sempit. Kalau anda intelek anda tidak akan memandang hanya ekonom, insinyur, dokter, aja yang bisa sukses. Kalau anda intelek melebihi saya seharusnya anda tau bedanya zaman pra sejarah dan sejarah, anda tau bedanya arkeologi dan sejarah, tapi anda gak tau kan? Bahkan saya berani jamin kalau anda pasti mengira rekaman 'proklamasi kemerdekaan' pak Soekarno adalah yang asli direkam pada 17 agustus 1945, saya berani jamin kalau anda mengakui Sudirman berhasil memukul mundur tentara Inggris, saya berani jamin kalau anda masih ngomong kejadian paling fenomenal dengan sebutan 'G 30 S PKI'. Kalau rata-rata memang iya, berarti jangan merendahkan saya lagi, anda tak lebih intelek daripada saya.
Saya nyaranin anda baca Q.S. Al-Kafirun dan pahami maknanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar