Kamis, 13 Oktober 2011

When He's Trapped In Such Black and White Controversy

Saya tidak tahu ketika saya memposting ini saya telah berarti apa kepada masyarakat. Tapi saya yakin bahwa, kita semua cinta kebenaran dan tidak memungkiri banyak sekali perasaan kecewa kita pada dia. Inilah sisa-sisa yang saya dapatkan dari eksistensinya di mana dia masih mencoba berdiri, berbicara, dan tidak lari. Yang bisa kita rasakan dari 32 tahun kejayaan yang dia rajut yang menimbulkan begitu banyak kontroversi bagi kita. Hidup adalah pilihan, dan pilihan itulah yang menentukan bagaimana pandangan anda kepada dia. Beliau.

Image and video hosting by TinyPic

Kalau sekarang ternyata sudah ada yang tak percaya tak menjadi masalah. Tapi apakah sudah dipikirkan masak-masak apakah kemunduran saya nanti tak justru menimbulkan masalah yang lebih besar? Misalnya, jika saya menyatakan mundur lalu sesuai konstitusi menyerahkannya jabatan itu ke wakil presiden, apakah nanti tak ada lagi seruan untuk mundur bagi presiden yang baru? Apa takkan menimbulkan perpecahan yang justru akan menumpahkan darah dan bahkan bisa perang saudara? Karenanya, saya putukan masih menjabat sebagai presiden madataris MPR, yang mengemban tugas berdasar UUD 1945 dan Tap MPR. Namun secepatnya melaksanakan reformasi yang dituntut masyarakat. (Soeharto, 19/05/1998, Istana Negara -- taken from Berita Buana, Pak Harto: Saya Masih Tetap Presiden)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar