let me introduce her first.. :)
she's mawar my friend who always knock my dorm door and called my name 'faaaathim' , sometimes in the middle of the night asking for internet connection or print her assignment or watching tv. not only asking for something like i've said before but also orders me to accompany her buy something in canteen or bursa. and, forced me to write something about her in my blog. okaay, i'm writing about you now hope you like it :)...hhaha.. :)
to: mawar mew mama :p
hey hoo!!! keep on fighting for mid term test. hehe...InsyaAllah bisaaaaa!!! semangat mamaaa :).
Minggu, 30 Oktober 2011
Sabtu, 29 Oktober 2011
I'm A Sandroist? Ehm..
That's a big movement that step me down from teater major to gamelan major. Yah, ada perasaan sedih karena sudah satu bulan saya ikut latihan fisik dan sekarang saya dipindah untuk main gamelan. Sedih rasanya saat saya di telepon teman saya yang mengatakan senior saya memindah saya. Alasannya musik kekurangan orang. Saya pikir adalah karena saya juga tidak datang audisi pada senin malam dan hal tersebut membuat kakak senior saya kesal dan memindahkan saya ke gamelan.
Sandro. Saya memang orang jawa, tapi saya tidak pernah sekalipun tahu elemen-elemen gamelan. Saat teman saya mengisyaratkan saya mendapat bagian ini saya bingung. Alat yang seperti apa? Bagaimana memainkannya? Tapi, alhamdulillah ya, teman saya Farah ikut karawitan jawa, jadi saya diajari teori dulu dan langsung saya praktekkan.
And the result.. i'm a good newbie in sandro..yeahh, playing sandro was a funny thing. i'm embarassed knowing fact that i'm javanese but i even don't know what sandro is. hehe,,,ehm, i'm talking about nationalism but i forget the most important thing inside, that's a culture, my own culture. Tapi saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bermain sandro dan dipanggil Sandroist oleh Romo.
Sandro. Saya memang orang jawa, tapi saya tidak pernah sekalipun tahu elemen-elemen gamelan. Saat teman saya mengisyaratkan saya mendapat bagian ini saya bingung. Alat yang seperti apa? Bagaimana memainkannya? Tapi, alhamdulillah ya, teman saya Farah ikut karawitan jawa, jadi saya diajari teori dulu dan langsung saya praktekkan.
And the result.. i'm a good newbie in sandro..yeahh, playing sandro was a funny thing. i'm embarassed knowing fact that i'm javanese but i even don't know what sandro is. hehe,,,ehm, i'm talking about nationalism but i forget the most important thing inside, that's a culture, my own culture. Tapi saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bermain sandro dan dipanggil Sandroist oleh Romo.
Sabtu, 22 Oktober 2011
Merayu Ala Anak Sejarah :)
Siang entah hari apa teman saya Ainun teriak-teriak karena malu setengah mati. Dia bercertia bahwa dia baru saja merayu teman sekelasnya Wahyu di sela-sela menunggu mata kuliah bahasa belanda. Langsung saja dia bercerita kronologisnya -- terus terang teman saya yang satu ini heboh gila kalau cerita. Hehe..
---------------------------------------------------------------------------
Ainun, Nida, Novi, dkk sedang bermain jempol-jempolan. Kalau saya sih kurang menguasai permainan tersebut karena agak mengandung keanehan. Siapa yang kalah awalnya dicemongin pakai foundation-nya Nida. Tapi, earth calling babe, foundation itu gila mahal! So, hukuman buat yang kalah adalah merayu cowok sekelas. Siang itu, Miss Heboh sejagat alias si Ainun kalah dan membuatnya kena punishment. Awalnya si Ainun sempat ngelak, tapi dia punya nyali juga untuk berjalan menuju bangku teman saya Wahyu yang sedang asyik berbincang dengan para cowok lainnya.
Ainun : Eh Wahyuu...
Wahyu : Kenapa?
Ainun : (Dengan gagap) Ini, kalah permainan. Hukumannya ngerayu cowok nihh...
Wahyu : (Saya yakin dengan muka Hell Oh-nya) Oh, silahkan..
Ainun : Wahyu, kakek kamu penjarah ya? (Rayu si Ainun sambil malu-malu)
Wahyu : (Saya yakin dia masih pasang tampang Hell-Oh-nya) Kok tau?
Ainun : Soalnya...kamu menjarah hatikuuuu..
----------------------------------------------------------------------------
oke, finished. Next chance Ainun, if you're the one to be punished, don't tease the hell-oh man. Really..haha...Wahyu sorry if i'm offending you.. hehe...just kidding :)
n.b.: picture
---------------------------------------------------------------------------
Ainun, Nida, Novi, dkk sedang bermain jempol-jempolan. Kalau saya sih kurang menguasai permainan tersebut karena agak mengandung keanehan. Siapa yang kalah awalnya dicemongin pakai foundation-nya Nida. Tapi, earth calling babe, foundation itu gila mahal! So, hukuman buat yang kalah adalah merayu cowok sekelas. Siang itu, Miss Heboh sejagat alias si Ainun kalah dan membuatnya kena punishment. Awalnya si Ainun sempat ngelak, tapi dia punya nyali juga untuk berjalan menuju bangku teman saya Wahyu yang sedang asyik berbincang dengan para cowok lainnya.
Ainun : Eh Wahyuu...
Wahyu : Kenapa?
Ainun : (Dengan gagap) Ini, kalah permainan. Hukumannya ngerayu cowok nihh...
Wahyu : (Saya yakin dengan muka Hell Oh-nya) Oh, silahkan..
Ainun : Wahyu, kakek kamu penjarah ya? (Rayu si Ainun sambil malu-malu)
Wahyu : (Saya yakin dia masih pasang tampang Hell-Oh-nya) Kok tau?
Ainun : Soalnya...kamu menjarah hatikuuuu..
----------------------------------------------------------------------------
oke, finished. Next chance Ainun, if you're the one to be punished, don't tease the hell-oh man. Really..haha...Wahyu sorry if i'm offending you.. hehe...just kidding :)
n.b.: picture
Kamis, 13 Oktober 2011
When He's Trapped In Such Black and White Controversy
Saya tidak tahu ketika saya memposting ini saya telah berarti apa kepada masyarakat. Tapi saya yakin bahwa, kita semua cinta kebenaran dan tidak memungkiri banyak sekali perasaan kecewa kita pada dia. Inilah sisa-sisa yang saya dapatkan dari eksistensinya di mana dia masih mencoba berdiri, berbicara, dan tidak lari. Yang bisa kita rasakan dari 32 tahun kejayaan yang dia rajut yang menimbulkan begitu banyak kontroversi bagi kita. Hidup adalah pilihan, dan pilihan itulah yang menentukan bagaimana pandangan anda kepada dia. Beliau.
Kalau sekarang ternyata sudah ada yang tak percaya tak menjadi masalah. Tapi apakah sudah dipikirkan masak-masak apakah kemunduran saya nanti tak justru menimbulkan masalah yang lebih besar? Misalnya, jika saya menyatakan mundur lalu sesuai konstitusi menyerahkannya jabatan itu ke wakil presiden, apakah nanti tak ada lagi seruan untuk mundur bagi presiden yang baru? Apa takkan menimbulkan perpecahan yang justru akan menumpahkan darah dan bahkan bisa perang saudara? Karenanya, saya putukan masih menjabat sebagai presiden madataris MPR, yang mengemban tugas berdasar UUD 1945 dan Tap MPR. Namun secepatnya melaksanakan reformasi yang dituntut masyarakat. (Soeharto, 19/05/1998, Istana Negara -- taken from Berita Buana, Pak Harto: Saya Masih Tetap Presiden)
Label:
freshman :),
journey,
superstar of the day
Minggu, 09 Oktober 2011
Why Should We Say If?
Teman saya Amel pernah menulis status. Status yang pernah menjadi pertanyaan tersendiri buat saya.
----------------------------------------------------------------------------
Amel's
Hmm..seneng deh kalau misalnya ada teman tanya begini :
Teman : Mel, lo kuliah dimana?
Gue : Ilmu Sejarah UI
Teman : Oh..Siapa dosen lo?
Gue : Soe Hok Gie..
Teman : Demi apa?
Gue : Serius dosen gue soe hok gie...
Teman : ( Shock )
----------------------------------------------------------------------------
Itu sepintas khayalan teman saya. Saya juga berpikir demikian. Soe Hok Gie, kalau beliau masih ada beliau bisa jadi dosen kami -- mungkin sih.. Tapi yang membuat saya yakin adalah pasti beliau jadi dosen kami. Saya jadi teringat percakapan dengan teman saya di Kereta Ekonomi menuju Cikini satu minggu lalu...
Teman saya : Hmm...Soe Hok Gie kalau masih idup pasti jadi mentri deh..
saya : Why should? Kenapa mentri?
Teman saya : Soalnya temen deket Soe Hok Gie pada jadi mentri
saya : Lho kok gitu?
Teman saya : ya iyalah. Soe Hok Gie pasti duduk satu ruang sama teman-temannya. andai ya dia masih idup, bangga deh due punya senior kayak Soe Hok Gie..
saya : (hanya manggut-manggut setuju)
deep inside my heart i would say..Soe Hok Gie gak bakal jadi mentri, gak bakal duduk di pemerintahan. Soe Hok Gie bakal jadi dosen saya yang nyentrik dan menyenangkan. Soe Hok Gie bakal ngajarin kami aksi yang berisi yang nggak cuma koar-koar. Soe Hok Gie dengan idealismenya yang merelakan kursi mentri demi kehidupan yang sejahtera. Soe Hok Gie, seorang cina yang akan mengajarkan pada kami -- seorang Indonesia -- mana nasionalisme yang sesungguhnya. Itulah Soe Hok Gie...senior kami, yang saya harap bisa jadi dosen saya, guru besar kami semua.. :)
n.b. : picture
----------------------------------------------------------------------------
Amel's
Hmm..seneng deh kalau misalnya ada teman tanya begini :
Teman : Mel, lo kuliah dimana?
Gue : Ilmu Sejarah UI
Teman : Oh..Siapa dosen lo?
Gue : Soe Hok Gie..
Teman : Demi apa?
Gue : Serius dosen gue soe hok gie...
Teman : ( Shock )
----------------------------------------------------------------------------
Itu sepintas khayalan teman saya. Saya juga berpikir demikian. Soe Hok Gie, kalau beliau masih ada beliau bisa jadi dosen kami -- mungkin sih.. Tapi yang membuat saya yakin adalah pasti beliau jadi dosen kami. Saya jadi teringat percakapan dengan teman saya di Kereta Ekonomi menuju Cikini satu minggu lalu...
Teman saya : Hmm...Soe Hok Gie kalau masih idup pasti jadi mentri deh..
saya : Why should? Kenapa mentri?
Teman saya : Soalnya temen deket Soe Hok Gie pada jadi mentri
saya : Lho kok gitu?
Teman saya : ya iyalah. Soe Hok Gie pasti duduk satu ruang sama teman-temannya. andai ya dia masih idup, bangga deh due punya senior kayak Soe Hok Gie..
saya : (hanya manggut-manggut setuju)
deep inside my heart i would say..Soe Hok Gie gak bakal jadi mentri, gak bakal duduk di pemerintahan. Soe Hok Gie bakal jadi dosen saya yang nyentrik dan menyenangkan. Soe Hok Gie bakal ngajarin kami aksi yang berisi yang nggak cuma koar-koar. Soe Hok Gie dengan idealismenya yang merelakan kursi mentri demi kehidupan yang sejahtera. Soe Hok Gie, seorang cina yang akan mengajarkan pada kami -- seorang Indonesia -- mana nasionalisme yang sesungguhnya. Itulah Soe Hok Gie...senior kami, yang saya harap bisa jadi dosen saya, guru besar kami semua.. :)
n.b. : picture
Label:
freshman :),
guilty pleasure,
journey,
vent
Petang Kreatif In Other Language That's The High Level of B-Art
" Lo pada pasti mau jadi aktor atau aktris kan? Makannya ikutan PK, jadi pemain teaternya terutama.. "

Kata-kata senior saya Kak Gilang terus terngiang di kepala sebelum akhirnya saya memutuskan untuk ikut PK dengan segala semangat yang tersisa. Dibingungkan antara menyerah atau terus berlanjut demi membawa nama jurusan dan merasakan the greatest event in FIB UI...welcome Petang Kreatif. Acaranya mirip B-Art di SMA saya dulu, tapi ini versi VIPnya. hehe. Sebenarnya saya suka ikut latihannya. Seru sekali, berasa di sutradarai Rudi Soedjarwo, Mira Lesmana, atau Riri Riza. Kami satu angkatan bener-bener latihan H-2 bulan acara. Acara masih 10 Desember tapi latihan sudah dimulai seminggu lalu.
Ekspresi itu ternyata susah. Saya beri two thumbs buat teman-teman saya yang very easy show their expression. Huhh, very big appreciation from mee...haha, saya jadi ingat sesuatu yang lucu saat latihan..
kak gilang : keluarin ekspresi marah lo, lepasin semuanya. saat lo marah ke orang tua lo, marah ke cowok atau cewek lo yang ternyata selingkuh, marah ketemen lo yang ternyata MT. lo marah semarah-marahnya..
teman saya : (saya gak tau siapa. mata kami tertutup saat itu) Anj****
kakak senior random : wuihh, gila, cepet banget ekspresi lo keluar...
teman saya semuanya : (ini suara semua orang. random. pada marah setelah teman saya yang pertama marah duluan ) Apaan lo..kredit...sialan lo, bang*** lo!!!..kredit..lo kira gue apa? lo bisa seenaknya kayak gitu hah?..kredit..sialan lo! beraninya lo main dibelakang gue!!..kredit..lo labil banget anj****..kredit..tai lho!! ..kredit..terdengar suara tangisan..kredit..terdengar barang dilempar dan jatuh..kredit..berikutnya terasa barang dilempar karena kena kepala saya..kredit..Awww, gila, sakitt, aduuh..(ini baru rintihan saya. saya baru sadar saya dilempar botol aqua. bukannya saya marah, saya malah kesakitan dan menggosok-gosok kepala saya. itung-itung dong kalau marah. gila..teman saya aktor-aktris semua ni...ampuuunnn!!!)
oke saat semua harus marah, saya bingung gak bisa marah. di samping saya, teman saya teriak-teriak dan ini unforgettable moment bagi saya dan saya pakai buat godain dia. hehe.
last...Siapa juara satu PK??!!!!! SEJARAH, SEJARAH, SEJARAHHHH!!!
n.b. : picture
Label:
freshman :),
guilty pleasure,
journey
P.S: Don't Judge Me From My Cover
Suatu siang yang panas kalau tidak salah di Musholla FIB UI saya sedang bercakap dengan teman saya yang kebetulan sedang duduk manis menunggu matkul. Sebenarnya saya lupa, ehm, setting saya pindah di tempat duduk payung dekat auditoriun gedung satu FIB UI saya bersama teman mata kuliah mpkt a sedang duduk santai sambil memikirkan materi presentasi untuk keesokan harinya.
teman saya : fathim kenapa milih sejarah sih?
saya : ( pertanyaan yang bagai lagu lama buat saya ) hmm, suka lah. kita milih karena kita suka.
teman saya : ohh gitu, pilihan pertama ya?
saya : ( dengan bangga mengangguk ) iya...
teman saya : padahal pas pertama kali ketemu fathim aku liat kamu pantesan jadi anak kedokteran..
saya : ( what the..ohh, bangganya, if i could..) haha, potongan darimananya?
teman saya : nggak, aku ngeliatnya gitu. kamu gak pantes di FIB. kamu lebih pantes di FK.
saya : ( haha, errr.. ) lha, kok gitu?
teman saya : kamu wibawanya dapat fathim, orang kayak kamu masuk FK aja, FIB gak cocok buat kamu ...
saya : ( hmm, andai aku bisa ..) haha, tapi aku suka banget sejarah siiihh :) jadi dokter sejarah aja dehhh...
teman saya : hihi, fathim segitu sukanya sama sejarah yaaa...
saya : ( mengangguk semangat ) iya...!!!
besok saya tampil cantik sambil dandan, bakalan gak ya saya ditanya gini sama orang " Anak komunikasi ya? ", serius deh anak komunikasi di kampus saya cantik tinggi semampai .. (huhu, andai saya begitu..hehe )
n.b. : picture
Langganan:
Postingan (Atom)