"You live too far away.
Your voice rings like a bell anyway.
Don't give up your independence, unless it feels so right.
Nothing good comes easily, sometimes you've got to fight."
"Amber" by 311
***
suatu hari di asrama mahasiswa saya sedang duduk sambil internetan, membaca postingan blog teman saya di Malang yang mulai galau dengan long distance relationship-nya. Actually, bukan salah dia sih galau begitu, penyebabnya adalah temannya yang sukses mengompori dia. Di saat yang bersamaan cowok teman saya yang sedang galau --kebetulan satu kampus dengan saya--datang menghampiri saya.
si cowok : eh, boleh minta tolong gak? katanya si XX kamu mau cetak foto ya?
saya : iya. boleh-boleh. mana datanya? tapi besok ya nggak sekarang.
si cowok : oke dah, thanks ya..
saya : sip, sesama teman saling membantu..
si cowok : (sibuk dengan Hp-nya kemudian menyodorkan Hp-nya kearah saya)
saya : (mengernyit sambil menahan tawa melihat foto dia dan teman saya yang sedang galau --suer, fotonya pernah dijadikan foto profil blog teman saya yang sedang galau)
si cowok : ayu yo (bahasa jawa yang artinya cantik ya..)
saya : (dalam hati : so sweeetttt ) ciee, kangen ya?
si cowok : ya iya lah. dulu setiap hari ketemu, sekarang sms.an aja jarang.. (mukanya tidak dapat dideskripsikan deh, sedih campur-campur)
saya : (so sweeett dah..)
***
Kesimpulan dari cerita saya, teman saya yang sedang galau dikompori temannya kalau-kalau cowoknya kecantol cewek yang lebih segalanya. Padahal saya sebagai witness mengetahui bahwa si cowok juga ketar-ketir menahan rindu. Ehm..oke, sekian cerita mellow-nya. Percaya deh, kalau memang long distance cuma kepercayaan yang bisa dipegang-- saling percaya. Jangan dengar apa kata tetangga kalau tidak ada bukti nyata. :) Happy Long Distance Relationship!!! :p
p.s : buat teman saya yang diatas, be strong! :)