Senin, 04 April 2011

"My friends are my estate" - Emily Dickinson

Image and video hosting by TinyPic

Friendship is a form of interpersonal relationship generally considered to be closer than association, although there is a range of degrees of intimacy in both friendships and associations.
(Wikipedia Online Encyclopedia)

Sepertinya saya dilanda kangen sahabat semenjak saya menginjak bangku SMA dan bisa dihitung saya ketemu sahabat saya itu cuma lima kali. Lima kali kurang lebih. Tiap tahun ada event apa baru ketemu sama dia. Saya heran dan merasa super duper aneh. Bahkan sms-an pun baru-baru ini saya semangat. Kemarin-kemarin saya malah nggak ada waktu dan nggak sempat banget buat nulis sms atau bahkan bikin facebook buat ngecek gimana kabar sahabat saya. Persahabatan kami bagaikan 'mengalir-mengalir aja toh persahabatan awet selalu' - itu pepatahnya.

Dulu pas SMP, yah meski teman main kita beda, kami tetap sahabat di belakang layar. Nggak ketahuan banget sih kalau super deket tapi kami deket banget. Kayaknya guru SMP kami sudah tahu kami sahabatan sampai-sampai kami sekelas selama 3 tahun. Saya dan sahabat saya pasti punya moment berantem yang anehnya setahun sekali. Tahun pertama saya di SMP saya bertengkar sama dia gara-gara...tahu deh lupa. Kalau nggak salah kakak kelas yang kami fans gara-gara mirip salah satu bintang iklan di TV. Tahun kedua saya di SMP saya berantem sama dia gara-gara apa ya? Lupa. Yang jelas ini pertengkaran hebat. Tambah hebat lagi karena saya tahu dia pacaran sama orang yang nggak-saya-banget. Pokoknya sahabat saya itu harus pacaran sama orang yang sesuai juga sama saya. Kedengarannya emang egois, tapi serius deh, setiap kali saya menunjukkan seseorang yang pantas buat dia -menurut saya- dia juga suka sama orang itu. Dan setiap kali saya bilang seseorang nggak cocok buat dia, kalau dia nerusin, dia sendiri yang kena batunya. Hehehe. Akhirnya, saya jadi tim penyeleksi jodoh buat dia.

Tahun ketiga saya nggak bertengkar sih ama dia. Tapi saya punya dendam pribadi. Haha. Kami punya janji buat duduk bareng sebangku terus kalau satu kelas. Eh, pas pengumuman kelas kayaknya dia nggak tahu kami sekelas lagi. Dia duduk ama orang lain yang kebetulan teman kami juga semenjak kelas satu.

Baru aja saya search google tentang friendship. Langsung muncul pencarian saya buka link wiki. Saya jadi bingung setelah baca types of friendships.

1. Acquaintance a friend, but sharing of emotional ties isn't present. An example would be a coworker with whom you enjoy eating lunch or having coffee, but would not look to for emotional support.

2. Best friend (or the closest friend): A person with whom someone shares extremely strong interpersonal ties with as a friend.

Boleh saja saya menyebut hubungan kami berdua best friend. Tapi, intensitas atau pertemanan kami lebih mirip acquintance. Hmm..tapi saya yakin dia sahabat saya bukan cuma teman yang saya butuhin buat nemenin minum kopi atau makan burger buto. haha. Maybe, like people said that distances make us so close but so far.

1 komentar: